Bahan pokok mahal, harga garam melambung, TDL naik, harga BBM naik, semua harga seolah bersepakat untuk naik dalam kurun waktu yang hampir bersamaan.

Kian hari kehidupan kian terasa semakin menghimpit, mencekik dan seolah mendekati masa kritis serta darurat.

Kehidupan yang semakin hari semakin sulit di negeri ini, membuat sebagian para pemuda merasa terpanggil untuk melakukan perlawanan terhadap penguasa tiran ini.

Banyak para pemuda sibuk untuk berusaha melawan itu semua tapi lupa untuk melawan dirinya sendiri. Bukan berarti itu salah, silahkan saja jika memang itu adalah sebuah keterpanggilan yang datang dari hati nurani yang paling dalam dan hasil kajian yang mendalam. Tetapi jangan lupa untuk melakukan step perlawanan pertama dulu sebelum yang itu.

Apa itu? LAWANLAH DIRIMU TERLEBIH DAHULU.

Imam Hasan Al-Banna rahimahullah mengatakan:

“Wahai ikhwan, hadapilah diri kalian lebih dulu. Terjunlah ke medan perang itu. Hadapilah kebiasaan pribadi kalian yang sudah lama kalian lakukan padahal itu tidak sesuai dengan Islam. —— Jika kalian menang atas diri kalian, berarti kalian bisa menang melawan tirani apapun. Dan Allah akan menetapkan kemenangan atas dakwah ini. Tapi barang siapa yang lemah memimpin dirinya, maka dia akan lebih tidak mampu memimpin orang lain.” (Mudzakkirah Dakwah wa Da’iyyah)

Bagaimana mungkin kita bisa menang, jika mengalahkan kelopak mata yang sekecil itu di waktu subuh saja kita belum sanggup?

Bagaimana bisa menang, jika kita belum bisa mengalahkan besarnya keinginan dan nafsu kita saja kita belum mampu?

Lemah pada diri bukan justru memenangkan tetapi justru akan mendatangkan kehancuran. Rasulullah SAW dalam riwayat Ath-Thobrani menjelaskan tentang tiga sikap yang menghancurkan:

“Kekikiran yang dituruti, hawa nafsu yang diikuti dan kesombongan seseorang dengan dirinya sendiri”

Ketiga sikap yang disebutkan Rasulullah itu ada dalam diri kita sendiri.

Ayo dari sekarang kita mulai belajar untuk melawan diri sendiri terlebih dahulu. InsyaAllah Menang merupakan sebuah keniscayaan dikemudian hari.

Dang Feby bin Syamsuhar di Insan Cita Serang (ICS) Banten. #IslamiCerdasSantun #ICS #Obrolin